Masihteringat masa lalu ketika kita makan bersama, tidur klesetan di atas ubin rumah kontrakan, diskusi ngalor ngidul di warung kopi, seakan tidak pernah tahu kalau umur terus bertambah.
Sekarang kita sudah lama berpisah, kembali ketempat lajur hidup kita masing-masing, Kang Anas yang dulu sebagai pemimpin geng tertua, sudah merambah ibu kota dan kabar terakhir kayaknya masih sehat, he..., Kang Muklis, juga sudah enjoy di Malang mungkin lagi asik bercanda dengan anaknya yang baru belajar meniti kehidupan, Kang Halili, meski nggak lama ada di altair kkabarnya ia sudah jadi jutawan di tanah Madura, he... ohya, ada juga kawan-kawan kita yang aku belum tahu kabar burungnya, Mr. Dwi, kalau yang ini terakhir ketemu sudah bawa istri, Mr. Lukman al hakim, nggak pernah ketemu, Mr. Agus, Nah.. kalau yang ini se kecamatan dengan aku, tapi lama juga nggak ketemu, dan yang lain, bisa dong kasih kabar lewat e-mail ini : g3thux@gmail.com
terima kasih ya....
Comments
sejarah itulah yang menempa kita untuk jadi dewasa...
sejarah itu pula yang menjadi batu loncatan hidup kita hari ini
sejarah itu pulalah yang memberikan banyak arti tentang sebuah persahabatan dan perkawanan...
masih ada asa yang tak pernah redup; suatu saat altair akan kembali mengudara dan menunjukkan jati dirinya yg sempat tenggelam beberapa saat. bravo djibril !!!